Ambil Ban Vulkanisir atau Bekas Kondisi 85% ya?

Mengganti ban yang gundul sudah kewajiban utama yang harus dilakukan. Bahaya jadinya mempertahankan ban yang sudah aus dan tidak ada ulirnya lagi. Apabila kejadian ban selip dan pecah di perjalanan menjadikan bencana besar bagi penumpang dan pengemudi. Kendala dana maupun melambungnya harga ban membuat enggan mengganti dengan yang baru. Seperti sempat yang Saya alami dengan keterbatasan biaya untuk mengganti ban baru, mencoba beralih ke penjual ban kecil untuk membeli ban bekas.
ban-vulkanisir-bekas
Ketika sudah sampai ke penjual ban di pinggir jalan, beraneka macam ban ditawarkan. Dalam benak hati " Sayang ya ambil ban bekas ", tapi ya sudah daripada mempertahankan ban yang sudah gundul dan terbatasnya dana akhirnya ditekadti.
Berikut kekurangan ban vulkanisir
  1. Usia ban vulkanisir lebih pendek
  2. Kebanyakan pembuatan ban vulkanisir tidak dibuat oleh pabrik
  3. Tempelan karet resiko tidak merekat sempurna, sering terjadi tempelan karet grip mengelupas dalam waktu yang tidak lama.
  4. Setir kemudi bergetar bila dikemudikan kecepatan tinggi.
  5. Ban serasa tidak balans 
  6. Sebaiknya hanya digunakan pada kecepatan tidak lebih dari 70 km/jam - Disarankan meminta garansi

Cara pembuatan Ban Vulkanisir
Semisal lebih memilih ban vulkanisir alangkah baiknya ditanyakan pada penjualnya, apakah buatan ban tersebut buatan pabrik. Karena buatan pabrik lebih menjaga kualitas dan keawetan.
Ada 9 proses pembuatan ban vulkanisir?
  1. Mensortir beberapa ban bekas yang pantas untuk dirubah menjadi ban vulkanisir.
  2. Melepaskan sisa sisa karet tapak lama untuk dipasang
  3. Membersihkan kotoran dan benda yang masuk kedalam pori-pori ban hingga bersih selain itu permukaan ban harus padat dan lolos untuk tahap vulkanisir.
  4. Untuk tahap selanjutnya menyemprotkan cairan khusus karet konsetat pada permukaan ban yang akan diperbarui.
  5. Hasil sasetan tadi setelah di semprot mulai menempelkan karet gom pada bidang ban.
Dan masih banyak proses yang dilalui dalam membuat ban vulkanisir di pabrik

Apabila Anda memilih ban bekas kondisi 85% banyak hal yang perlu dicermati dan Kita harus jeli.
  1. Amati apakah terdapat bekas lubang kena paku atau sobek di kembangan ban atau di pinggir dinding ban, bila ada dan diberikan tambalan cari pilihan ban lain.
    Baca juga :" Menambal Ban Tubles dengan Lem "
  2. Carilah produksi ban yang baru bisa Anda lihat di pinggir ban.
    Baca Juga :" Membaca Masa Berlaku Pemakaian Ban Mobil "
  3. Bila memang benar ban tersebut ban bekas, bisa ada cek
    Treadwear Indicator. Adalah terletak di tengah-tengah ban dengan sebuah garis melintang di tengah-tengah kembangan ban. Ini adalah cara mengetahui kondisi ban. Apabila ketebalan ban menyentuh garis itu menandakan bahwa ban harus mencari yang lain.
  4. memilih ban bekas
Demikian lah pilihan yang harus dipertimbangkan dalam memilih ban harga miring, kecocokan tergantung dari Mereka yang percaya akan menggunakan ban bekas atau ban vulkanisir. Namun tetap disarankan menggunakan ban baru untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Berlangganan Majalah Suzuki Gratis:

0 Response to "Ambil Ban Vulkanisir atau Bekas Kondisi 85% ya?"

Posting Komentar

Salam Hormat Kami

SALES MARKETING

Dealer Honda Semarang
Mobil Honda Semarang

NEETA
Telp atau WA
0813.2926.4488